Denpasar, Bali – Kawasan pesisir pantai Kuta Bali jadi lautan sampah, dikawasan wisata ini dipenuhi sampah plastik, batang, dan ranting pohon sehingga pantai nampak terlihat sangat kotor.
Menurut Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, I Made Gede Dwipayana, bahwa sampah ini merupakan kiriman dan terjadi pada Senin (24/10) malam kemarin.
“Yang di Kuta, Legian itu baru muncul kemarin malam,” kata dia saat dihubungi, Selasa (25/10).
Ia juga mengatakan sampah itu berasal dari aliran sungai-sungai di sekitar Pantai Kuta atau ia sebut sebagai sampah lokalan dan bukan sampah kiriman karena angin barat.
“Kayaknya masih sampah lokalan. Yang jelas kemarin malam dia munculnya tapi diketahui baru tadi. Sampah Masih berupaya kayu dan ranting-rantingnya,” imbuhnya.
Lanjutnya, untuk hari ini Pantai Kuta belum bisa dibersihkan karena ombak masih besar yang menyeret sampah. Selain itu, dia mengaku untuk pembersihan sampah di Pantai Kuta agak susah karena kondisi pantai abrasi serta adanya penataan Pantai Kuta.
Pihaknya masih fokus pembersihan di wilayah Pantai di Legian dan Seminyak. Pun, pembersihan dilakukan di pantai wilayah Kecamatan Kuta Utara, Badung seperti Pantai Batu Bolong dan Pantai Berawa yang sudah dua pekan lalu diserbu sampah.
“Untuk hari ini, sementara kita masih fokus di utara semenjak dua Minggu terakhir. Karena situasinya (di Pantai Kuta) masih seperti ini, ombaknya besar sekali dan penanganan kita agak susah, kondisi pantai juga abrasi dan parah sekali dan ditambah dengan adanya proyek penataan pantai ini. Kondisinya, agak susah karena abrasinya besar sekali, kecuali yang di Seminyak dan Legian baru kita bisa kerjakan sekarang,” ungkapnya.
Dan untuk pembersihan di Pantai Kuta mungkin menunggu ombak surut dan saat ini pihaknya sudah melakukan pembersihan di Pantai daerah Legian dan Seminyak.
“Kebetulan sekarang kita ada eksekusi di Legian sekitar 10 truk (atau) 20 ton dan yang di Kuta masih belum. Kita eksekusi pakai alat berat atau loader, untuk personel masih fokus di Pantai Utara, kayak Batu Bolong dan Berawa,” jelasnya.
Kemudian, untuk pembersihan di Pantai Kuta Utara yang sudah dilakukan dua pekan yang lalu sudah terkumpul 50 ton sampah dan saat ini masih ada sampah kiriman yang masih bermunculan. “Yang sudah terangkut itu sekitar 25 truk atau sekitar 50 ton tapi dibawah masih ada (sampah kiriman),” ujarnya.
Ia memprediksi sampai kiriman ini akan terus terjadi dari di Bulan April dan puncaknya di Bulan Desember hingga Januari seperti tahun-tahun sebelumnya.”Kalau pengalaman sebelumnya ini biasanya sampai Bulan April dan puncaknya diperkirakan Desember dan Januari itu,” ujarnya.